Intan Maria Pratiwi

1*BELAJAR MENJADI  MANAJER KELUARGA HANDAL* Sekarang saatnya kita masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal. Wooow ini diaa nii peran ibu yang harus dijalankan. Mengapa? karena hal ini akan mempermudah kita sebagai seorang ibu untuk menemukan peran hidup kita dan mempermudah mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya. yuuppp ini bener banget Karena apa yang kita jalankan itu pada mulanya disesuaikan dengan jadwal yang sudah saya buat selama ini. Jadi dengan otomatis lama kelamaan sudah menjadi suatu kebiasaan yang baik dalam menjalankan peran saya sebagai seorang ibu layaknya seorang manager. Karena tugas manager itu kan yaaa mengatur segla sesuatunya agar menjadi dinamis. Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu  *_RUTINITAS_* Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita pada akhirnya akan merasa sibuk sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri. Hahahah Mungkin ini yang pernah saya

*IBU MANAJER KELUARGA HANDAL* _Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #6_ *Motivasi Bekerja Ibu* Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang bekerja di ranah domestik. Sedangkan Ibu Bekerja adalah sebutan untuk ibu yang bekerja di ranah publik. Maka melihat definisi di atas, sejatinya semua ibu adalah *_ibu bekerja_* yang wajib professional menjalankan aktivitas di kedua ranah tersebut, baik domestik maupun publik. Apapun ranah bekerja yang ibu pilih, memerlukan satu syarat yang sama, yaitu *_kita harus “SELESAI” dengan management rumah tangga kita_* Kita harus merasakan rumah kita itu lebih nyaman dibandingkan aktivitas dimanapun. Sehingga anda yang memilih sebagai ibu yang bekerja di ranah domestik, akan lebih professional mengerjakan pekerjaan di rumah bersama anak-anak. Anda yang Ibu Bekerja di ranah publik, tidak akan menjadikan bekerja di publik itu sebagai pelarian ketidakmampuan kita di ranah domestik. Mari kita tanyakan pada diri sendiri, apak

📝 *BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*📝 (Learning  How to Learn) Setelah mempelajari materi tentang “Learning How to Learn”  maka kali ini  akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala saya sendiri heheh yang tentunya sesuai dengan apa yang saya pelajari dan passion yang saya miliki Sebelumnya saya mungkin harus bisa memahami dan mengetahui mengenai apa itu design pembelajaran, dan seperti apa design pembelajaran itu. Desain pembelajaran  itu adalah praktik penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif. Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman, perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang "perlakuan" untuk membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah teruji dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar berbasis komunitas. Hasil dari pembelajaran ini dapat diamati secara langsung dan dapat diukur sec

📝BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR📝 Bunda dan calon bunda yang selalu semangat belajar, Bagaimana sudah makin mantap dengan jurusan ilmu yang dipilih? kalau sudah, sekarang mari kita belajar bagaimana caranya belajar. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk lebih membumikan kurikulum yang teman-teman buat. Sehingga ketika teman-teman membuat kurikulum unik (customized curriculum) untuk anak-anak, makin bisa menerjemahkan secara setahap demi setahap karena kita sudah melakukannya. Inilah tujuan kita belajar. Sebagaimana yang sudah kita pelajari di materi sebelumnya, bahwa semua manusia memiliki fitrah belajar sejak lahir. Tetapi mengapa sekarang ada orang  yg senang belajar dan ada yang tidak suka belajar. Suatu pelajaran yang menurut kita berat jika dilakukan dengan senang hati maka pelajaran  yang berat itu akan terasa ringan, dan sebaliknya pelajaran yang ringan atau mudah jika dilakukan dengan terpaksa maka akan terasa berat atau sulit. Jadi suka atau tidaknya kita pad

📚NICE HOME WORK #4 🍀MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?yaa saya tetap akan memilih jurusan yang pernah saya ucapkan,yakni memilih jurusan menjadi ibu dan istri yang baik untuk anak-anak dan suami b.  Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? yaaa terus berusaha untuk selalu konsisten apa yang sudah di niatkan harus jujur untuk dijalankan,meskipun terlihat banyak sekali rintangan. b.Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? kalau saya perhatikan,apabila saya sedang berada bersama dengan teman-teman hal-hal yang sering saya lakukan adalah memberikan motivasi dan dorongan entah dalam hal mendidik anak

PROGRAM MATRIKULASI IBU PROFESIONAL SESI #4 *MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH* Bunda, setelah kita memamahi bahwa salah satu alasan kita melahirkan generasi adalah untuk membangun kembali peradaban dari dalam rumah kita, maka semakin jelas di depan mata kita, ilmu-ilmu apa saja yang perlu kita kuasai seiring dengan misi hidup kita di muka bumi ini. Minimal sekarang anda akan memiliki prioritas ilmu-ilmu apa saja yang harus anda kuasai di tahap awal, dan segera jalankan, setelah itu tambah ilmu baru lagi. Bukan saya, sebagai teman belajar anda di IIP selama ini, maupun para ahli parenting lain yang akan menentukan tahapan ilmu yang harus anda kuasai, melainkan *_DIRI ANDA SENDIRI_* Apakah mudah? TIDAK.  Tapi yakinlah bahwa kita bisa membuatnya menyenangkan. Jadilah diri anda sendiri, jangan hiraukan pendapat orang lain. Jangan silau terhadap kesuksesan orang lain. Mereka semua selalu berjalan dari KM 0, maka mulai tentukan KM 0 perjalanan anda tanpa rasa “galau”. Inilah sumber k

NICE HOMEWORK #3 📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚 Dikarenakan status saya sudah menikah dan memiliki anak-anak, maka untuk bisa menjawab tugas yang di berikan pada program matrikulasi adalah poin yang menikah 👨‍👩‍👦‍👦Nikah a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami. * Waduuuh sepertinya tugas kali ini adalah tugas yang paling berat haahhahahaa..bukan karena saya tidak jatuh cinta pada suami,Malah sayaaaaannngg banget sama suami saya. tetapi karena tugas kali ini saya harus buat surat cinta. Duuhh gimana yaa ko jadi aneh sendiri kalau saya bikin surat cinta. Karena dari awal kenal lalu sampai akhirnya menjadi pasangan hidup, saya sama sekali belum pernah membuat surat cinta. dicoba buat di kertas selembar buang, selembar buang hihihi...sampai anak saya bingung kenapa saya buang-buang kertas. Unt

Setelah saya membaca materi ke 3 mengenai Peradaban dam Rumah, saya mengambil kesimpulan bahwa yang pertama2 harus kita lakukan adalah: 1.Kita harus bisa berdamai dengan masa lalu yang mungkin menyakitkan diri kita sendiri. Mencoba memaafkan kesalahan-kesalahan orang lain. Dan segera move on dari masa lalu. 2.Kita harus bisa menemukan misi spesifik individual maupun peran spesifik keluarga Apakah misi dan peran tsb sll diupdate atau berlaku trs sbg pegangan hidup. Caranya selalu diskusikan dengan pasangan hidup diawali dengan paham misi dan peran masing-masing ayah dan ibu apa, lalu disinergikan. Jika berbeda bagaimana? Bisa disatukan dengan mencari wadah kegiatan yang bisa mengakomodasi. 3. Kita harus selalu berkomunikasi pada pasangan dengan cara membuka  hati dan pikiran serta menghilangkan ego masing-masing. Tidak dipungkiri dalam berumah tangga terlibat 2 manusia dengan pemikiran dan latar belakang yang berbeda, pasti akan sulit untuk menyatu apabila mempertahankan ego prib

*MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH*👨‍👩‍👧‍👧  “ _Rumah adalah taman dan gerbang peradaban yang mengantarkan anggota keluarganya  menuju peran peradabannya_ ” Bunda, rumah kita adalah pondasi sebuah bangunan peradaban, dimana kita berdua bersama suami, diberi amanah sebagai pembangun peradaban melalui pendidikan anak-anak kita. Oleh karena itu sebagai orang yang terpilih dan dipercaya oleh yang Maha Memberi Amanah, sudah selayaknya kita jalankan dengan sungguh-sungguh. Maka tugas utama kita sebagai pembangun  peradaban adalah mendidik anak-anak sesuai dengan kehendakNya, bukan mencetaknya sesuai keinginan kita. Sang Maha Pencipta menghadirkan kita di muka bumi ini sudah dilengkapi dengan “ _misi spesifiknya_ ”, tugas kita memahami kehendakNya. Kemudian ketika kita dipertemukan dengan pasangan hidup kita untuk membentuk sebuah keluarga, tidak hanya sekedar untuk melanjutkan keturunan, atau hanya sekedar untuk menyempurnakan agama kita. Lebih dari itu, kita bertemu deng