Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

tantangan ke 3 melatih kemandirian Bunda Sayang

Tantangan ke 3 melatih kemandirian anak hari ini 25 februari 2017 di mana dalam satu minggu ini saya ingin melatih anak-anak dalam hal mandi sendiri. Untuk anak saya yang pertama,sejak hari ini ia mulai mandi tanpa ditemani oleh saya dan adiknya. Pintunya pun sudah ditutup hehehe..ya saya percayakan saja anak saya pasti bisa :) untuk anak saya yang kedua karena usianya juga masih 2 tahun heheh jadi mandi sendirinya hanya sebatas menyebuni sendiri,sikat gigi sendiri. tapi sudah lumayan bisa menyabuni sendiri badan dan kakinya. Cuma punggungnya saja yang masih saya bantu hehehe karena memang tangannya masih belum sampai ke belakang. Untuk melatih kemandirian dalam hal berpakaian setelah mandi, anak saya yang pertama sudah mulai pandai dalam memilih pakaian yang akan dikenakannya. Bahkan langsung memakainya sendiri tanpa saya bantu sama sekali. Kali ini ia tidak memberantakan laginisi lemarinya hehehe...ternyata menuruti permintaan saya untuk tidak memberantakan isi lemari pakaiannya. Sed

Tantangan ke 2 melatih kemandirian anak

Tantangan ke dua dalam melatih kemandirian anak pada hari ini tanggal 24 Februari. Tantangan mingguan masih berkutat di dalam melatih kemandirian anak-anak saya dalam hal mandi sendiri terutama untuk anak saya yang kedua yang berumur 2 tahun 5 bulan. Tentunya dalam melatih kemandiriam untuk mandi sendiri di sini anak saya tidak dibiarkan sendirian di dalam kamar mandi. Tetap saya ada di dalam kamar mandi. Namun disini saya mengajak anak saya untuk belajar menggunakan peralatan-peralatan mandi. Seperti sabun,sikat gigi,pasta gigi,gayung bahkan handuk. Membiasakan untuk mandi sendiri rupaya sesuatu yang menyenangkan untuk anak saya ini. Ia menjadi lebih semangat kalau mandi. hehehhhe... Kegiatan lainnya lagi di hari ini untuk melatih kemandirian pada anak saya yaitu saya mempercayakan anak saya yang paling besar untuk mencari pakaian yang akan ia kenakan setelah mandi. Dan semua itu dikerjakan sendiri. Saya hanya melihat dan membantunya jika memang ia merasa susah. Tentunya dengan kesab

Tantangan Melatih Kemandirian Anak-anak

Tantangan di Bunda Sayang kali ini adalah mengenai melatih kemandirian. Dikarenakan saya sudah memiliki dua anak jadi tantangan melatih kemandirian anak-anak yang akan saya lakukan. Dalam seminggu ini saya akan melatih kemandirian anak saya yang pertama dan kedua mandiri dalam hal mandi sendiri. Jadi selama ini memang saya mencoba untuk mengajak anak saya yang pertama (sudah berusia 5 tahun) dan anak saya yang kedua (berusia 2 tahun) untuk mandi sendiri. Untuk anak saya yang pertama memang sudah bagus tidak perlu di temani si sebenarnya. Tetapi untuk anak yang kedua dikarenakan juga masih kecil jadi melatih kemandiriannya itu pada saat belajar menyabuni badannya sendiri dan gosok gigi sendiri. meskipun masih ditemani oleh saya sendiri. Bagi saya tantangan mandi sendiri itu harus mulai diajarkan sejak dini. Terbukti yg terjadi pada anak saya yg pertama. Sekarang sudah bisa menyabuni sendiri dari kepala hingga kaki. Bahkan bisa menghandukkannya sendiri. Sekarang anak saya yang kedua ju

Aliran Rasa Tantangan 10 hari Bunda Sayang

Setelah mengikuti tantangan 10 hari,meskipun saya masih kurang 1 hari dikarenakan saat terakhir anak saya sakit sehingga saya belum mengumpulkan tantangan yg terakhir. Namun saya sudah mulai mengalami yang namanya adanya perubahan di dalam diri saya sendiri. Saya sejak mendapatkan tantangan ini mulai lebih banyak mendengarkan dan memperhatikan anak-anak kalau mereka sedang berbicara atau mengungkapkan sesuatu. Disini saya juga sudah mulai lebih dekat lagi dengan anak-anak, dan membiasakan untuk bercengkrama,mendongeng atau melakukan kegiatan bersama-sama dengan anak-anak. Karena saya perhatikan anak-anak juga lebih antusias jika mengikuti berbagai kegiatan yang saya kerjakan bersama-sama dengan mereka. Namun sayang tantangan 10 hari belum saya terapkan ke suami saya, karena selama 1 bulan ini suami saya tugas keluar kota dan sama sekali tidak bisa dihubungi karena kendala sinyal dan lain-lainnya. Tetapi kesimpulan saya mengikuti tantangan 10 hari komunikasi produktif sangat bermanfaa

Tantangan ke 9 Bunda Sayang

Tantangan ke 9 Bunda Sayang Komunikasi Produktif di tanggal 5 Februari 2017 bersama dengan anak-anak. Hari ini karena hari libur, saya mengajak anak-anak menginap di rumah nenek di darmaga. Kalau main ke rumah nenek otomatis saya harus membawa perlengkapan anak-anak yang sangat banyak sekali hehehe... Sebelum pergi anak-anak saya minta untuk mencoba mengemasi apa yang akan mereka bawa. Yaaa saya memang sengaja mengajarkan anak-anak sejak dini untuk belajar mandiri dan tidak terlalu tergantung kepada saya. Anak saya yang pertama saya perhatikan mengajak adiknya untuk bersama-sama dengannya memilih-milih baju apa yang akan mereka bawa ke rumah nenek. Dari jauh saya intip hihihi...lucunya mereka ternyata bisa melakukan komunikasi produktif antara kakak dan adik dengan sangat baik. Bahkan mereka berdua bekerja sama memasukkan baju-baju pilihan mereka sendiri. bayangkan anak berumur 5 tahun bisa mengajak adiknya yang berumur 2 tahun untuk bekerja sama dengannya tanpa adanya keributan hehehe

Tantangan ke 8 Komunikasi Produktif Bunda Sayang

Tantangan Komunikasi Produktif di hari ini tanggal 3 Februari 2017 masih bersama dengan anak-anak tanpa kehadiran suami di rumah. Hari ini saya mengajak anak-anak untuk bermain dan belajar di Ikoruna dari pagi sampai sore hari. Dengan mengajaknya ke Ikoruna saya berharap anak-anak bisa bermain dan belajar dengan teman-teman di Ikoruna dan juga mendapatkan pendidikan oleh tim pendidik di Ikoruna. Komunikasi Produktif yang saya lakukan saat anak-anak dan guru-guru berkumpul bersama di dalam ruangan. Kami melakukan berbagai pembicaraan kecil dan menarik, disertai dengan permainan-permainan yang interaktif. Cerita-cerita yang saya bacakan untuk anak-anak rupanya membuat anak-anak banyak bertanya. waaahhh seruuuu sekali kegiatan komunikasi produktif yang saya lakukan untuk anak-anak saya dan anak-anak di Ikoruna. Kadang anak-anak Ikoruna juga membandingkan dengan kegiatan mereka sehari-hari selama di rumah dengan orang tuanya saat saya membacakan cerita yang saya dapatkan dari salah satu bu

Tantangan ke 7 Game Bunda Sayang

Tangangan ke 7 kali ini pada tanggal 2 Februari. Dimana komunikasi produktif kali ini masih bersama dengan anak-anak. Rutinitas hari ini seperti biasa, anak-anak selalu ikut menemani saya sejak jam 6 pagi untuk menjemput anak daycare ikoruna. Tidak ada kemalasan dari dalam diri mereka meskipun cuaca mendukung untuk tetap tidur. Anak-anak selalu senang dan suka cita kalau tiba saatnya saya harus menjemput anak daycare ikoruna. Di dalam perjalanan seperti biasa saya selalu mengajak anak-anak bernyanyi atau sekedar mengobrol. Tiba saatnya saya dan anak-anak termasuk anak daycare ikoruna bercerita mengenai hal yang lumayan serius untuk seumur-umur mereka. Saat itu saya bercerita mengenai pekerjaan-pekerjaan yang awalnya dimulai dari pa polisi yang saat itu sedang bertugas mengatur lalu lintas. Anak saya lalu bertanya mengapa di sebut pa polisi bu? hohoohohoho... mulai lagi ni pertanyaan. Yaa saya coba jawab dengan jawaban yang memudahkan. Saya bilang karena bapak polisi itu pekerjaannya

Tantangan ke 6 Komunikasi Produktif

Tantangan kali ini di tanggal 1 February dimana masih berkutat dengan anak-anak Tanpa kehadiran suami di rumah. Komunikasi produktif yang saya lakukan hari ini ketika anak-anak melihat ada pemulung yang sudah kakek-kakek dengan membawa karungnya mengambil sampah-sampah di tempat sampah di luar. Disitu anak saya yang paling besar banyak sekali bertanya. Kenapa dan mengapa kakek-kakek itu mengambil sampah-sampah di luar. Dan juga bertanya untuk dijadikan apa sampah-sampah tersebut. Rupanya anak saya memperhatikan apa yang dilakukan pemulung tersebut. Disini pada akhirnya saya menjelaskan secara sederhana apa yang dilakukan oleh pemulung tersebut. Saya menceritakan bahwa pemulung tersebut mengambil sampah-sampah yang bisa di jual dan digunakan kembali. Sehingga kakek tersebut bisa mendapatkan uang untuk diberikan kepada keluarganya untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya. Barang-barang yang diambil pemulung itu nantinya bisa dipakai oleh orang lain yang juga membutuhkan. Yaaa antara nge

Game Bunda Sayang ke 5

Tantangan hari ke 5 dalam komunikasi produktif di dalam keluarga saya masih berkutat dengan anak-anak. Hari ini saya mengajak anak-anak jalan ke Botani. Karena kejenuhan saya dengan berbagai aktifitas yang juga menyebabkan anak-anak jadi seperti kurang hiburan heheeheh jadilah kita pergi ke botani. Tapi jalan-jalan kali ini saya mengajak teman SMA saya yang kebetulan anaknya itu seumuran dan kenal baik dengan anak saya yang pertama. Sehingga menjelang pergi anak-anak terutama anak saya yang pertama itu antusias sekali. Yaa memang sudah lama sekali saya dan teman saya itu tidak jalan keluar bersama-sama lagi sejak beberapa bulan terakhir. Dan rupanya anak saya yang pertama pun sudah lama ingin sekali bertemu dengan anak teman saya itu. Di perjalanan menuju ke botani yaaa namanya juga anak-anak mereka bercanda-bercanda bahkan juga berantem haahahhaba kami ibu2 nya pusing sekali dengar mereka ribut2. Tapi disini lah ibu harus pintar-pintar berkomunikasi dengan anak-anak. Bahwa mereka sed